PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PT.
TELKOM AKSES (PTTA) JABAR TENGAH DIVISI PROVISIONING.
Pemimpin di suatu organisasi, baik yang bersifat profit oriented maupun nonprofit oriented
memiliki posisi dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Kinerja yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan gambaran kepemilikan hasil yang Diberikan oleh pemimpin yang
mengelola perusahaan tersebut. Dan para stakeholder telah terbiasa menjadikan kinerja sebagai salah
satu ukuran dalam mendukung pengambilan keputusan. Ada tiga macam gaya kepemimpinan
yang berbeda, yaitu gaya kepemimpinan otokratis, demokratis, dan laissez faire
Faktor pemimpin merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai target pendapatan perusahaan setiap
tahunnya. Setiap perusahaan selalu menginginkan peningkatan pendapatan yang bertujuan untuk
buktikan dalam persaingan pasar.
Berikut 3 gaya kepemimpinan pada PT. Telkom :
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan dengan gaya otoriter antara lain berciri :
3. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
a. pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan.
b. pemimpin tidak akan membuat peraturan-peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan-pepekerjaan itu hanya sedikit melakukan kontak mata dengan bawahannya.
sumber: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id
Berikut 3 gaya kepemimpinan pada PT. Telkom :
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan dengan gaya otoriter antara lain berciri :
-
Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksanaan keputusan yang telah ditetapkan
pemimpin.
-
Pemimpin menganggap dirinya orang yang paling berkuasa, paling pintar, dan paling
cakap.
-
Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan intruksi atau perintah, hukuman,
serta pengawasan dilakukan secara ketat.
2 .Gaya Kepemimpinan Demokrasi
Kepemimpinan dengan gaya demokrasi antara lain berciri :
-
Bawahan harus berpartisipasi dalam memberikan saran, ide, dan pertimbangan-
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
-
Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan mempertimbangkan sara atau ide yang
diberikan bawahannya.
-
Pemimpin menganut system manajemen terbuka (open management ) dan disentralisasi
wewenang.
a. pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan.
b. pemimpin tidak akan membuat peraturan-peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan-pepekerjaan itu hanya sedikit melakukan kontak mata dengan bawahannya.
sumber: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id